Minggu, 28 Februari 2010

TULISAN UMUM BAHASA INDONESIA 2 (Solusi Berdasarkan Konstitusi)

Solusi Berdasarkan Konstitusi
Sikap politik fraksi DPR dalam panitia khusus telah disampaikan.
Meskipun demikian, sikap akhir DPR sebagai sebuah
Lembaga masih harus ditunggu.
Kita menggarisbawahi pernyataan Wakil Presiden Boediono melalui juru bicaranya bahwa pandangan fraksi barulah pandangan politik, bukan pandangan hukum. Pandangan politik itu pun barulah pandangan fraksi-fraksi DPR, belum pandangan DPR sebagai institusi.
Sejauh terekam dalam pemberitaan, panitia Angket DPR untuk menyelidiki kasus Bank Century belum bisa mencapai kesimpulan tunggal berkaitan dengan kebijakan pemerintah melakukan penalangan dan penyelamatan (bail out) Bank Century. Masih ada perbedaan pendapat.
Ada fraksi yang berpendapat-termasuk partai politik yang mempunyai mentri dan kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-bahwa penalangan terhadap Bank Century dan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek merupakan pelanggaran hukum. Akan tetapi, fraksi partai Demokrat dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa berpendapat kebijakan penalangan dilakukan dalam rangka penyelamatan ekonomi nasional dari ancaman krisis ekonomi global. Tidak ada yang salah dalam kebijakan itu.
Rakyat menantikan hasil kerja pansus dan DPR sebagai lembaga pada rapat paripurna 2 Maret. Menjelang jadwal itu, lobi terus dilakukan untuk mencari solusi atas kasus yang menyita begitu banyak energi bangsa. Sebuah solusi yang didasarkan pada konstitusi sebagai kontrak sosial bangsa ini. Solusi yang mengedepankan prinsip keadilan dan kebenaran serta pematangan demokrasi Indonesia di masa depan. Bukankah politik adalah sebuah seni untuk mencari berbagai kemungkinan.
Kita ungkapkan solusi berdasarkan konstitusi justru karena saat ini kita diracunkan dengan terminologi politik yang tak dikenal dalam konstitusi. Usulan pansus agar Wapres nonaktif tidak dikenal dalam konstitusi. Konstitusi kita menegaskan sistem pemerintahan perlementer. Kita juga disuguhi istilah koalisi dan oposisi yang justru banyak dikenal dalam sistem pemerintahan perlementer.
Dalam sistem presidensial, tanggung jawab pemerintahan ada di tangan presiden. Wakil presiden dan mentri adalah pembantu presiden. Konstitusi mengatakan, presiden yang dipilih langsung rakyat adalah penanggung jawab jalannya pemerintahan, sementara DPR selain memegang kekuasaan atas pembuatan undang-undang dan menjalankan fungsi anggaran, juga melakukan pengawasan. Panitia Angket adalah bagian dari kewenangan DPR mengawasi pemerintah, sedangkan kekuasaan kehakiman ada pada Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
Pembagian peran itu hendaknya dipertimbangkan sehingga tidak terjadi perangkapan peran yang pada akhirnya akan mematikan demokrasi. Eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus memahami peran masing-masing yang telah diembankan konstitusi kepadanya.
SUMBER : Kompas Sabtu, 27 Februari 2010.

Jumat, 26 Februari 2010

TULISAN UMUM BAHASA INDONESIA 2 (Label Sekolah Ajang Pungut Dana)

Label Sekolah Jadi Ajang Pungut Dana
PEMERINTAH kerap melabelkan lembaga pendidikan.
Misalkan pemberian status sekolah regional, sekolah standar nasional (SSN),
rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI), dan sekolah standar internasional (SBI).
Sementara itu masyarakat ingin peserta didik mendapatkan pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau, bukan label atau kastanisasi sekolah.
Menurut anggota komisi E DPRD DKI, Wanda Hamidah, label sekolah itu mendiskriminasikan masyarakat. "Hanya yang punya uang yang bisa sekolah di RSBI," kata Wanda saat menjadi pembicara pada diskusi eksklusif bertema "Peningkatan Kualitas Pendidikan DKI dengan BOP dan BOS" di kantor warta kota, Palmerah, Rabu (24/2).
Pembicara lain adalah Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto dan dihadiri 200 orang dari kalangan pendidik, masyarakat umum, komite sekolah, dan anggota lembaga swadaya masyarakat.
Wanda mengatakan, RSBI itu membutuhkan dana dari APBD DKI tiga kali lipat dibandingkan dana sekolah biasa atau reguler. Padahal, peserta didik di sekolah ini kebanyakan berasal dari kalangan masyarakat menengah ke atas.
Padahal, lanjut Wanda, dana untuk RSBI itu bisa dipakai buat membangun dan meningkatkan pendidikan di sekolah reguler. Sehingga, pendidikan gratis untuk masyarakat tidak mampu bisa diterapkan. Ia mengacu pada kabupaten Jembrana di Bali yang bisa menggratiskan peserta didiknya dengan menerapkan secara efektif dan efesien APBD yang ada.
Dia mengatakan, sangat mungkin pendidikan gratis tanpa memungut biaya dari masyarakat di terapakan di Jakarta jika ada kemauan politik. Pasalnya, anggaran pendidikan di Ibu Kota mencapai 20 persen lebih dari total APBD.
Pendidikan gratus itu sangat dibutukan oleh sebagian besar masyarakat Jakarta, terutama masyarakat dari kelompok masyarakat tidak mampu, ujarnya.
Wanda mengaku kerap menerima keluhan masyarakat yang harus membayar sejumlah pungutan di sekolah anaknya, seperti uang buku, uang kertas ujian, uang pendaftaran sekolah, uang remedial, dan uang pemantapan. Padahal, uang yang diminta oleh oknum sekolah itu sudah disediakan melalui dana bantuan operasional sekolahdan bantuan operasional pendidikan.
Ia menambahkan komite sekolah tidak boleh melagitimasi pungutan terhadap anak didik, khususnya di SD-SMP yang mendapat dana BOP dan BOS. "BOP tidak meninggalkan berkas karena sekolah tetap melakukan pungutan. IPDB (iuran peserta didik baru) dan IRB (iuran rutin bulanan) yang cukup mahal, " katanya. Bahkan, sekolah berstatus RSBI memungut 3-4 kali lipat dari aturan yang ditetapkan yang mencapai RP.8-10 juta.
Nurhayati, guru SMA swasta, mengkritisi penggunaan BOP dan BOS karena kenyataannya banyak orang yang tidak mampu menyekolahkan anaknya karena di sekolah masih di pungut biaya. " Meski ada pernyataan siswa tidak boleh keluar sekolah hanya karena biaya, kenyataan di lapangan berbeda. Ada siswa yang dropout karena tidak punya biaya. Selain itu, kalu sekolah negri disubsidi pemerintah, bagaimana dengan sekolah swasta?"katanya.
SUMBER : Warta Kota Kamis, 25 Februari 2010.

Rabu, 24 Februari 2010

Tak Akan Pernah Ada Kata Menyerah !!! ( Dont give up)

Hari ini lihat jadwal tatap muka pertama PI, mulai lah otak berputar", semoga semuanya lancar amin, dapet pembimbing yg baik, amin ayooo teman" kita SEMANGAT kita hadapin PI biar kita bisa lulus bersama"................!!!!!!!!!!!!!!!!! :)
Tak akn pernah ada kata menyerah sedikit pun sampai detik ini, semua slalu aku nikmatin, karna aku yakin semuanya akan selesai dengan hasil yang baik, aminn...!!!

DONT GIVE UP WIE !!!
SEMANGAT!!!

Senin, 22 Februari 2010

TULISAN UMUM BAHASA INDONESIA 2 (Nyamuk Sang Pembawa Maut)

Nyamuk Sang Pembawa Maut
SAAT nyamuk (Culicidae) menggigit,
memang cuma nyelekit atau panas sedikit di kulit tapi,
setelah isapan itu, bisa-bisa membuat nyawa
melayang, terutama jika yang menggigit nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Kedua nyamuk tersebut sebagai vektor atau perantara penularan penyakit demam berdarah (DB) dan DB dengue (DBD). Data dunia menunjukan, 50 juta orang terinfeksi virus dengue yang ditularkan nyamuk Aedes. Di antara orang yang terkena virus tersebut 400.000 kasus DB dengue dan 25.000 jika yidak bisa diselamatkan.
Kajian terbaru, nyamuk Aedes aegypti ternyata tidak cuma hidup di air bersih, seperti yang selama ini dipahami. Berdasarkan kajian eksperimental Institut Pertanian Bogor (IPB), nyamuk tersebut bisa bertelur dan berkembang biak di air yang terpolusi deterjen, kaporit, dan air selokan. Nyamuk itu beradaptasi dengan lingkungan yang kualitasnya semakin buruk dengan daya tahan hidup yang semakin tinggi.
"Menurut teori, sebelumnya nyamuk aedes aegypti hanya suka berada di air bersih, tapi sekarang mereka juga bisa tinggal di air yang sudah terpolusi," kata pakar serangga (entomologi) dari IPB, Upik Kusumawati, pada acara peluncuran Gerakan Nasional Demam Berdarah di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Aedes aegypty bisa hidup di air kotor, seperti air yang mengandung kaporit, air comberan, air cucian yang mengandung deterjen, dan air yang mengandung kotoran binatang.
Jenis Nyamuk
Ia menjelaskan, penyebar penyakit yang disebabkan nyamuk bukan hanya 2 jenis. Tetapi di seabtero dunia ini ada 3.450 jenis nyamuk 475 jenis nyamuk di antaranya ada di Indonesia. Nyamuk yang menjadi vektor penyakit di Indonesia antara lain Anopheles (80 jenis), Culex (82 jenis), Aedes(125 jenis), dan Mansonia (8 jenis).
Serangga tersebut menyebarkan bibit penyakit, antara lain malaria, kaki gajah, radang otak, dan chikungunya. Penyakitmalaria yang disebabkan nyamuk Anopheles itu banyak terjadi di luar pulau Jawa, di Bukit Menoreh, Jawa Tengah, Pelabuhanratu dan Pengandara, Jawa Barat. Kaki gajah atau Filariasis disebabkan gigitan nyamuk Culex yang hidup di selokan-selokan.
SUMBER : Warta Kota Senin, 22 Februari 2010

Minggu, 21 Februari 2010

TULISAN UMUM BAHASA INDONESIA 2 (Pendidikan Karakter Mendesak)

Pendidikan Karakter Mendesak
Maraknya kasus penjiplakan karya ilmiah dan sejumlah kecurangan lainnya menunjukan, pendidikan karakter, budaya, dan moral semakin mendesak diterapkan di dunia pendidikan. Meski demikian, pendidikan karakter tidak harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Demikian dikemukakan mentri Pendidikan Nasional Muhamad Nuh dalam jumpa pers, jumat (19/2), di Jakarta, menanggapi terungkapnya kasus penjiplakan oleh guru besar di Bandung dan maraknya jasa pembuatan karya ilmiah di berbagai kota. Menurut mentri, dibandingkan dengan memasukkan pendidikan karakter, budaya, dan moral dalam mata pelajaran atau mata kuliah tersendiri, lebih efektif membangun tradisi akademik di perguruan tinggi.
"Jika perguruan tinggi memiliki university culture sangat kuat, maka akan tercermin pada nilai akademik yang sangat tinggi, termasuk kejujuran, kecermatan, dan ke hati-hatian dalam membuat karya ilmiah ," ujarnya.
Menurut Nuh akar penyebab terjadinya penjiplakan ada tiga faktor, yakni rendahnya integritas pribadi, ambisi mendapatkan tunjangan finansial, serta kurang ketatnya sistem di perguruan tinggi."Cara mengatasinya juga harus komprehensif, tidak bisa sepotong-sepotong," ujarnya.
Puncak tragedi pendidikan
Secara terpisah, Frietz R Tambunan , dosen Etika dan Metoda Penelitian Universitas Katolik St Thomas, Medan saat dihubungi Kompas, jumat (19/2), mengatakan, banyaknya kecurangan, termasuk penjiplakan, di perguruan tinggi merupakan puncak tragedi pendidikan.
"Hilangnya kejujuran dalam pendidikan sama dengan hilangnya roh pendidikan itu sendiri. Lalu, nilai-nilai apa yang akan ditawarkan pendidikan kita?" komentar Frietz R Tambunan.
Dikemukakan Frietz, aneka ketidakjujuran sudah berlangsung lama. Konversi nilai ujian akhir tahun 2004, misalnya, merupakan bukti kejahatan intelektual institusional yang dilakukan secara transparan oleh Kementrian Pendidikan Nasional saat itu. Kini, kita manuai hasilnya.
"Menurut saya, tragedi sudah terjadi pada level konseptor. Jika mengamati aneka keputusan pendidikan, terlihat batapa para pejabat pendidikan tidak mengetahui akan berbuat apa. Banyak konsep dilahirkan, tetapi tidak menukik inti pendidikan, yaitu memanusiakan manusia. Murid dianggap objek, menjadi bagian proyek, bukan lagi subjek yang harus dihargai. Pendidikan pun dilihat secara politis," ungkap dia.
SUMBER : Kompas, sabtu 20 februari 2010.

TULISAN UMUM BAHASA INDONESIA 2 (Gigi Keropos Bisa Menjalar ke Jantung)

Gigi Keropos Bisa Menjalar ke Jantung
Hampir semua masalah gigi disebabkan oleh pengeroposan. Proses pengeroposan disebabkan mulut dalam kondisi asam. Penyebabnya antara lain rokok dan makan makanan/minuman tertentu.
Pengeroposan gigi bisa dicegah. Caranya, antara lain dengan banyak makan makanan yang memicu keluarnya saliva atau air ludah lebih banyak. Seperti buah dan sayur-sayuran, dan menghindari makanan dan minuman yang manis.
Pengeroposan gigi, terutama pada anak-anak, tidak hanya terjadi di Indonesia saja tapi juga di belahan dunia lain. Diperkirakan, sekitar 48 persen anak-anak dibawah usia empat tahun, giginya sudah keropos. "Di Indonesia angka pastinya belum ada, tapi tidak terlalu jauh," kata drg Rosa Rai Djalal saat menjadi pembicara pada peluncuran pasta gigi di Jakarta.
Ia menambahkan, pengeroposan gigi lebih kecil terjadi pada anak-anak yang tinggal di pedesaan. "Di pedesaan, mereka lebih banyak makan sayur dan buah yang bisa membersihkan gigi karena karena mengeluarkan saliva lebih banyak. Sementara anak dikota lebih banyak makan makanan mengandung gula lebih tinggi, kata istri Dino Patti Djalal Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudoyono ini.
Namun bukan berarti kesehatan gigi anak yang tinggal di pedesaan lebih bagus. Kendati makanan yang dikonsumsi lebih sehat. Perhatian akan pentingnya kebersihan gigi kurang. Akibatnya, kesehatan gusinya terganggu.
Penyebab pengeroposan gigi pada anak perkotaan juga disebabkan oleh kebiasaan minum susu formula. "Susu banyak kalsium tapi juga gula. Seharusnya setiap minum susu diakhiri dengan minum air putih sehabis minum susu masih kurang," kata drg Rosa.
Agar terhindar dari penyakit gusi dan pengeroposan gigi, perlu pendidikan kesehatan gigi sejak usia pra TK sampai SD, menjaga kesehatan gigi terutama saat ibu sedang hamil, selain juga rutin menggosok gigi secara teratur dan benar. Gigi keropos bisa berdampak infeksi gigi dan merusak syaraf. Infeksi gigi bisa juga merusak organ tubuh yang lain, seperti jantung,.
Pada kesempatan itu, Rosa juga mengingatkan agar saat hamil, seorang ibu hatus memperhatikan makanan untuk tumbuh tulang dan gigi. Terutama mengonsumsi makanan yang mengandung fosfor, fluor, dan kalsium. Untuk mendapatkan gigi anak yang sehat harus dimulai saat masih dalam kandungan.
SUMBER : Warta Kota Minggu 21 Februari 2010.