Senin, 30 November 2009

(TULISAN PERILAKU KONSUMEN ) Telur Ayam Tak Terkendali.

TELUR AYAM TAK TERKENDALI



Harga telur ayam

terkesan tidak terkendali akibat terjadinya penurunan produksi telur

didaerah penghasil karena banyak peternak bangkkrut.


Di sejumlah pasar seperti pasar Jatinegara, pasar bukitduri, pasar tebet barat, dan pasar gondanggila serta toko-toko di luar pasar ada pedagang yang mematok harga telur ayam antara Rp.14.000 hingga Rp.15.000/kg, namun ada juga yang mematok mulai Rp.15.500 sampai Rp.16.000/kg.

Kekacauan harga tersebut cukup mengejutkan sejumlah konsumen. Di beberapa minimarket dan toko bahan pokok banyak pembeli mengaku terkejut dan mengarungkan niat berbelanja telur ayam. Sebab, mereka merasa belum lama menghadapi kenaikan harga telur ayam.

Beberapa pekan lalu harga telur ayam sempat turun menjadi Rp.12.000/kg. Bahkan ada pedagang eceran yang sudah berani melepas pada harga Rp.11.500/kg. Namun sepekan lalu para pedagang mulai menaikan harga telur ayam menjadi Rp.13.000 hingga Rp.14.000/kg. Sementara itu ditingkat agen saat ini harga telur ayam Rp.190.000 hingga Rp.192.000/peti berisi 15kg.

Kalangan agen telur memberikan informasi bahwa mahalnya pakan dan penurunan harga telur ayam telah membuat peternakan rakyat di sentra-sentra produsen telur di Jawa Barat tidak mampu bertahan.

"informasi yang saya peroleh para peternak tidak tahan menghadapi harga pakan yang tinggi dan harga jual telur ayam yang rendah akibatnya banyak peternak yang menutup usahanya. Dampaknya, produsen telur ayam menurun dan harga meningkat". kata agen telur di Jakarta Timur.

"Menurunnya produksi telur ayam itulah yang membuat harga telur meningkat lagi. Namun katanya kekacauan harga telur ayam akan segera berakhir karena harga telur ayam akan
Sumber : WARTA KOTA senin 30-november-2009

0 komentar:

Posting Komentar